Beberapa Jenis Siput Pemangsa Ditambak Tradisional Dan Cara Penanganannya

Siput adalah hewan mollusca laut yang menjadi salah satu bahan pangan di Indonesia. Namun, selain siput yang biasa dikonsumsi, ada juga jenis siput yang merupakan pemangsa dan dapat merusak tambak ikan atau kerang. Berikut beberapa jenis siput pemangsa dan cara penanganannya.

Siput Gangsa

Siput gangsa memiliki cangkang tebal dan tajam yang dapat merusak jaring tambak atau kerang. Cara penanganannya adalah dengan memberi pagar tambak dari bambu atau kayu yang ditempatkan di sekitar tambak untuk menghambat gerakan siput.

Siput Tuba

Siput tuba memiliki cangkang yang tajam dan bergerigi sehingga dapat merusak tambak atau kerang. Cara penanganannya adalah dengan memberi pagar tambak dari bambu atau kayu dan menaburkan kapur di sekitar tambak untuk membuat lingkungan yang tidak nyaman bagi siput.

Siput Bakau

Siput bakau memiliki cangkang yang tidak begitu tajam, namun dapat merusak tambak ikan atau kerang. Cara penanganannya adalah dengan memberi pagar tambak dari bambu atau kayu dan menaburkan kapur di sekitar tambak untuk menghindari datangnya siput.

Siput Butara

Siput butara memiliki cangkang yang sangat tajam dan bergerigi sehingga dapat merusak tambak atau kerang. Cara penanganannya adalah dengan memberi pagar tambak dari bambu atau kayu dan menaburkan kapur di sekitar tambak, ditambah dengan penggunaan jaring tambak anti-siput.

Siput Kepik

Siput kepik memiliki cangkang yang tumpul, namun dapat merusak tambak atau kerang dengan menggali tanah di sekitar tambak. Cara penanganannya adalah dengan memberi pagar tambak dari bambu atau kayu, menaburkan kapur di sekitar tambak, dan membuat dinding tambak yang cukup tinggi untuk menghalangi siput.

Siput Kelabang

Siput kelabang memiliki cangkang yang tajam dan bergerigi, serta dapat merusak tambak atau kerang dengan menggali tanah di sekitar tambak. Cara penanganannya adalah dengan memberi pagar tambak dari bambu atau kayu dan menaburkan kapur di sekitar tambak, ditambah dengan penggunaan jaring tambak anti-siput.

Siput Lainnya

Selain jenis-jenis siput yang telah disebutkan di atas, masih ada beberapa jenis siput pemangsa lainnya seperti siput bintang, siput paku, dan siput gonggong. Cara penanganannya hampir sama dengan jenis-jenis siput sebelumnya, yaitu dengan memberi pagar tambak dari bambu atau kayu dan menaburkan kapur di sekitar tambak.

FAQ

1. Apakah semua jenis siput dapat merusak tambak ikan atau kerang?

Tidak semua jenis siput dapat merusak tambak atau kerang. Namun, beberapa jenis siput pemangsa dapat merusak tambak dan membahayakan ikan atau kerang yang ditambak.

2. Apa yang harus dilakukan jika sudah terkena serangan siput pemangsa?

Jika sudah terkena serangan siput pemangsa, segera lakukan tindakan penanganan seperti memberi pagar tambak dari bambu atau kayu, menaburkan kapur di sekitar tambak, dan menggunakan jaring tambak anti-siput.

3. Apakah penggunaan pestisida aman untuk mengatasi serangan siput pemangsa?

Sebaiknya tidak menggunakan pestisida karena dapat membahayakan ikan atau kerang yang ditambak dan lingkungan sekitar tambak.

Kesimpulan

Dalam menangani serangan siput pemangsa pada tambak ikan atau kerang, diperlukan tindakan pencegahan seperti memberi pagar tambak dari bambu atau kayu, menaburkan kapur di sekitar tambak, dan menggunakan jaring tambak anti-siput. Selain itu, perlu juga dilakukan pemantauan secara rutin untuk menghindari datangnya serangan siput pemangsa. Terima kasih telah membaca artikel ini. Silahkan baca artikel lainnya.