Apakah kita bisa terkena keracunan akibat makan daging kelinci? Ini adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh orang yang baru saja mencoba makan daging kelinci untuk pertama kalinya. Daging kelinci termasuk salah satu daging yang populer di kalangan penggemar daging. Terlepas dari popularitasnya, masih ada banyak yang tidak yakin tentang risiko keracunan yang terkait dengan daging kelinci.
Kelinci adalah salah satu hewan ternak yang banyak ditemukan di seluruh dunia. Meskipun tidak sepopuler sapi atau ayam, kelinci tetap menjadi makanan yang disukai oleh banyak orang. Selain itu, daging kelinci juga termasuk makanan yang akan kaya nutrisi dan protein, sehingga banyak orang yang memilihnya sebagai alternatif daging lain.
Tapi, apakah risiko keracunan dari daging kelinci? Dalam hal ini, jawabannya tentu saja bisa. Seperti dengan daging lain, daging kelinci juga bisa menjadi sumber infeksi bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Bakteri yang sering menyebabkan keracunan daging kelinci adalah Salmonella dan E.coli. Selain itu, ada juga bakteri lain seperti Campylobacter yang dapat menjadi sumber makanan keracunan jika kelinci tidak diolah dengan benar.
Untuk mencegah keracunan daging kelinci, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan. Pertama, pastikan Anda membeli daging kelinci yang sudah dipasturisasi. Cara ini dapat mengurangi risiko infeksi bakteri, karena berbagai bakteri yang berbahaya sudah mati sebelum daging kelinci itu dipromosikan ke pelanggan.
Kedua, pastikan Anda menyimpan daging kelinci dengan benar. Sebagian besar daging kelinci harus disimpan dalam suhu 0 ° F sampai 40 ° F. Jika Anda menyimpan daging kelinci di suhu yang lebih tinggi, bakteri berbahaya dapat berkembang biak dengan cepat dan mengakibatkan keracunan makanan.
Ketiga, selalu pastikan Anda memasak daging kelinci dengan benar. Jangan menggoreng daging kelinci dengan suhu yang rendah, karena ini bisa meningkatkan risiko keracunan. Sebaliknya, pastikan Anda memasak daging kelinci dengan suhu yang tinggi (di atas 160 ° F) untuk memastikan bahwa semua bakteri berbahaya mati.
Jadi, Jawaban adalah Ya. Meskipun daging kelinci adalah sumber nutrisi yang kaya, Anda harus waspada terhadap risiko keracunan makanan yang terkait dengan daging kelinci. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, Anda dapat menikmati daging kelinci dengan aman dan nikmat.